Main Article Content

Abstract

Pendistribusian tenaga listrik membutuhkan keandalan dalam menjaga peralatan penyaluran dari gangguan diantaranya gangguan hubung singkat. Untuk meminimalisir gangguan tersebut diperlukan sistem proteksi yang memenuhi persyaratan sensitifitas, keandalan, selektifitas dan kecepatan, yang semuanya tergantung pada ketepatan dalam setting peralatan proteksinya Salah satu peralatan proteksi yang di gunakan dalam jaringan tegangan menengah adalah relay arus lebih (OCR). Pada penelittian ini disimulasikan sistem OCR dengan menggunakan ETAP 16.0.  Dari hasil Load Flow Analysis didapatkan nilai arus lebih sehingga dapat diketahui arus pick up, yang mana arus pick up sendiri dapat dihitung secara manual yaitu 4.14 A. Arus pick up tadi dimasukkan kedalam sistem OCR sehingga didapatkan hasil pengujian bilamana terjadi fault pada Bus 5 maka CB 1 akan melakukakn Trip aliran daya kepada Bus 5.

Article Details

References

  1. [1] E. Yanuwirawan, M. Pujiantara, and R. Wahyudi, “Studi Koordinasi Proteksi Rele Arus Lebih dan Ground Fault Pada Sistem Eksisting PT. VICO Indonesia, Kalimantan Timur.,” vol. 4, no. 2, pp. A148–A153, 2015.
  2. [2] T. Daya, M. V. A. Di, and P. Tanjung, “Analisa seting relai arus lebih ( over current relay ) pada transformator daya 54 mva di pltu tanjung jati b,” 2017.
  3. [3] P. Setiajie, Juningtyastuti, and S. Handoko, “Evaluasi Setting Relay Arus Lebih Dan Setting Relay Gangguan Tanah Pada Gardu Induk Srondol,” Transient , ISSN 2302-9927, vol. 4, No.2, p. 237, 2015.
  4. [4] S. Pandapotan, “Penggunaan ETAP 12 . 6 Sebagai Software Analisis Power Quality,” pp. 123–127.
  5. [5] J. Teknik, E. Fakultas, and U. Semarang, “TUGAS AKHIR KEANDALAN RELAI ARUS LEBIH ( Over Current Relay ) MCGG 82 PADA TRANSFORMATOR TENAGA SAAT TERJADI GANGGUAN di GI,” 2018.