Main Article Content

Abstract

PT PLN (Persero) sebagai perusahaan yang asset sensitive dimana pengelolaan aset memberikan kontribusi yang besar dalam keberhasilan usahanya. Semakin meningkatnya kebutuhan pasokan tenaga listrik dari pelanggan atau konsumen kalangan industri dan konsumen umum maka berdampak pada pertambahan jumlah instalasi tenaga listrik di Gardu Induk PT PLN (Persero) sehingga akan berdampak pula pada kebutuhan sumber daya manusia yang ahli di bidang tenaga listrik. Namun pada kenyataannya saat ini di PT PLN (Persero) UPT Bekasi mengalami kekurangan sumber daya manusia yang ahli untuk menangani pengawasan, pelaksanaan, perbaikan dan pemeliharaan instalasi Gardu Induk di wilayah kerja UPT Bekasi. Dengan demikian sistem Supervisory Control And Data Acquisition (SCADA) sangat diperlukan dan akan sangat membantu kinerja serta pengurangan cost yang berlebihan di Gardu Induk 150 KV Poncol Baru PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bekasi. Pembahasan yang akan dijabarkan yaitu tentang analisa perubahan yang dihasilkan ketika sebelum dan setelah menggunakan sistem SCADA di Gardu Induk 150 KV Poncol Baru PT PLN (Persero) Unit Pelaksana Transmisi Bekasi.

Keywords

Gardu Induk; Asset Sensitive; Supervisory Control And Data Acquisition; Cost

Article Details

References

  1. [1] Budiman, A., Sunariyo, & Jupriyadi, “Sistem Informasi Monitoring Dan Pemeliharaan Penggunaan SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition)”, Jurnal TEKNO KOMPAK, vol. 15, no. 2, pp. 168-179, 2021.
  2. [2] Chamderano, P.G., Azharuddin, F., & Budiyanto, “Sistem Monitoring Energi Listrik Sel Surya Secara Realtime Dengan Sistem SCADA”, Jurnal Elektum, vol. 14, no. 2, pp. 35-42, 2017.
  3. [3] Kurniawan, I.H., & Muliarto, R.F., “Rancang Bangun Simulator Sistem SCADA (Supervisory Control And Data Acquisition) Pada Gardu Induk Rawalo”, Jurnal Teknik Elektro Dan Komputer TRIAC, vol. 7, no. 1, 2020.
  4. [4] Monika, A.A., Badriana, & Muthalib, M.A., “Analisa Dan Evaluasi Penggunaan SCADA Pada Keandalan Sistem Distribusi PT PLN (Persero) UP2D Banda Aceh”, Jurnal Energi Elektrik, vol. 9, no. 2, pp. 8-11, 2020.
  5. [5] PT PLN (Persero), Buku Pedoman Pemeliharaan Sistem Tenaga Sesuai Dengan Surat Edaran Direksi (SE) No.032/PST/1984, 1984.
  6. [6] PT PLN (Persero), Buku Petunjuk Batasan Operasi Dan Pemeliharaan Peralatan Penyaluran Tenaga Listrik Sesuai Dengan SK Direksi No.113 Dan 114/DIR/2010, 2010.
  7. [7] PT PLN (Persero), Manual Books; SCADA (Supervisory Control Control And Data Acquisition), 2012.
  8. [8] PT PLN (Persero), SPLN S3.001-03; Spesifikasi Remote Station, 2012.
  9. [9] PT PLN (Persero), “Profil Perusahaan”, PT PLN (Persero). [Online]. Tersedia: https://web.pln.co.id/tentang-kami/profil-perusahaan [Diakses 25 mei 2022].
  10. [10] Pujotomo, I., “Pengendalian Jaringan Distribusi 20 KV Dengan Menggunakan Sistem SCADA”, Jurnal Energi & Kelistrikan, vol. 9, no. 1, pp. 41-50, 2017.