Main Article Content

Abstract

Energi adalah kebutuhan hidup manusia yang sangat penting yang dibutuhkan dalam jumlah besar tetapi diharapkan dengan biaya yang rendah. Pada era revolusi industri, sumber energi primer yang sangat umum digunakan dikonvesikan menjadi energi Listrik adalah energi yang berasal dari bahan bakar fosil (fosil fuel) yang bersifat tidak terbarukan. Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang sangat melimpah yaitu sekitar 3.000 GW. Potensi panas bumi sendiri sebesar 24 GW. Selama 5 tahun terakhir, Pembangkit energi baru terbarukan terus mengalami peningkatan, saat ini kapasitas pembangkit sebesar 12 GW, dan panas bumi menyumbang sekitar 2,2 GW. Pembangkit listrik tenaga surya merupakan pembangkit paling umum digunakan karena bisa di tempatkan di berbagai tempat dengan paparan sinar matahari. PLTS merupakan proyek EBT dengan emisi rendah serta minimnya dampak negatif terhadap lingkungan. PLTS menjadi solusi untuk mengatasi jauhnya jangkauan listrik PLN dengan memanfaatkan sistem off grid yang memungkinkan bisa beroprasi sepanjang waktu dan tidak memakan tempat yang begitu luas. Dalam perancangan alat ini menggunakan dua sumber energi yang ramah lingkungan dengan menggunakan panel surya sebagai sumber energi utama dan piezoelektrik sebagai sumber energi cadangan. Metode penelitian menggunakan Research and Development (R&D). Hasil pengujian PLTS pada arah mata angin timur sebesar 10 watt dengan kondisi cuaca cerah pada pukul 09.00 wib Pada intensitas cahaya 23015 Lux menghasilakan tegangan 12,7 V atau 10 Watt, sedangkan pada jam 14.00 WIB dengan cahaya yang dihasilkan 16976 Lux hanya menghasilkan tegangan 12,2 V atau 6,2 Watt. Sedangkan pada pengujian Piezoelectric Saat intensitas hujan deras hanya menghasilkan 0,9 V atau hanya 0,63 Watt.

Article Details

References

  1. [1] R. A. Adrian, "Pengaruh Energi dalam Kehidupan Manusia," pp. pp 1-1, 2015.
  2. [2] B. T. Handrea, Sistem Tenaga Listrik Tenaga Surya, Yogyakarta: CV Budi Utama, 2020.
  3. [3] Arifin, "Energi Baru Terbarukan Berperan Besar Dalam Upaya Penurunan Emisi Di Sektor Energi," Rabu 14 September 2022.
  4. [4] P. T. Putu, Suwarno and F. Z. M, "Optimalisasi Kecepatan Putaran Motor Listrik Sebagai Beban Pada PLTS 5 kWp (Aplikasi : Laboratorium Balai Besar Pengembangan Dan Penjamin Mutu Pendidikan Vokasi Bidang Bangunan Dan Listrik Medan)," Jurnal Teknik Elektro, vol. 1, pp. 8-15, 2022.
  5. [5] H. P. Bambang, Jatmiko and A. F. Muhammad, "EFISIENSI PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF," Jurnal Teknik Elektro, vol. 18, no. 1, pp. 10-14.
  6. [6] M. Fitra and R. Lisa, "PEMANFAATAN ENERGI SURYA SEBAGAI SUPLAI CADANGAN PADA RUANGAN JURUSAN TEKNIK ELEKTRO UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR," Universitas Muhammadiyah Makasar, Makasar, 2018.
  7. [7] D. C. J. B, "Rancang Bangun Sistem Pembangkit Tenaga Surya (PLTS) Sebagai Catu Daya Pompa Air Submersibe," Universitas Negeri Samarinda Jl Ciptomangonkusumo, Samarinda, 2023.
  8. [8] H. P. E. B, A. F. M and H. Fahmi, "EFISIENSI PENGGUNAAN PANEL SURYA SEBAGAI SUMBER ENERGI ALTERNATIF," 2019.
  9. [9] R. M. M, H. H, G. C, A. R. M, I. R. M and H. S, "Power loss due to soiling on solar panel: A review,” Renewable and Sustainable Energy Reviews," vol. 59, pp. 1307-1316, 2016.
  10. [10] "Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap Terbaik di Indonesia," SUN Energy, 2021.
  11. [11] "PERANCANGAN UMBRELLA ENERGY SEBAGAI PAYUNG CHARGER".
  12. [12] K. A. B. A and T. M. A, "PERENCANAAN DAN SIMULASI SISTEM PLTS OFF-GRID UNTUK PENERANGAN GEDUNG FAKULTAS TEKNIK UNKRIS," Jurnal Ilmiah Elektrokrisna, vol. 6, p. 3, 2018.
  13. [13] H. R. M. K. A, "RANCANG BANGUN INVERTER DENGAN MENGGUNAKAN SUMBER BATERAI DC 12V," Pontianak: Universitas Tanjungpura Pontianak, 2019.
  14. [14] A. K, "Rancang Bangun Inverter Untuk Fitting Lampu AC Dengan Menggunakan Sumber Baterai DC 12V," Bandar Lampung: Universitas Lampung, 2016.
  15. [15] D. T, "Analisis Hubungan Beban dan Arus LIstrik," Sumedang : ITS, 2022.
  16. [16] A. P and M. Arif, "ANALISIS PERBANDINGAN BATERAI LITHIUM-ION, LITHIUM-POLYMER, LEAD ACID DAN NICKEL-METAL HYDRIDE PADA PENGGUNAAN MOBIL LISTRIK - REVIEW," pp. 95-99, 2015.
  17. [17] W. Eddy, H. Budi, R. Rendy, S. Ade and S. Kevin, "Pengujian Sistem Konversi Energi Suara menjadi Energi Listrik menggunakan Piezoelektrik," Techné Jurnal Ilmiah Elektroteknika, vol. 17, no. 1, pp. 59-67, 2018.
  18. [18] Z. Dermawan, K. Demision and A. C. W. Yohanes, "Desain dan Pembuatan Pembangkit Listrik Tenaga Air Hujan Menggunakan Piezoelectric Disk," Teknik Elektro, Universitas Widya Kartika Surabaya, vol. 4, no. 1, pp. 80-94, 2019.
  19. [19] J. D, "Step-up DC–DC converter for megawatt size applications," School of Engineering, University of Aberdeen, Aberdeen AB24 3UE, UK, vol. 2, no. 6, pp. 675-685, 2009.
  20. [20] P. Hery, A. Lundhe and G. Giovano, "Studi Banding antara Boost Converter dan DC-DC Rasio Tinggi Quadratic Boost Converter," Jurnal EECCIS, vol. 15, no. 3, p. 86, 2021.
  21. [21] A. N. Firman, B. A. S. M. P. Kharisma and R. S. M. P. Angga, "SISTEM PENGISIAN BATERAI AKI PADA AUTOMATED GUIDED VEHICLE MENGGUNAKAN SOLAR PANEL," e-Proceeding of Engineering, vol. 7, no. 3, pp. 8781-8790, 2020.
  22. [22] N. Dedi, R. S. Dian, K. W. Dewa and E. Machmud, "Perbandingan Solar Charger Controller PWM dan MPPT untuk di Implementasikan Pada Hidroponik dengan Tenaga Surya," Seminar Keinsinyuran, pp. 480-487, 2021.
  23. [23] S. S, "Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D)," Alfabeta, 2015.
  24. [24] S. Sugiyono, "Metode Penelitian Pendidikan:(Pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D)," Alfabeta, 2015.